Halo sahabat PytaGoals, sudah divaksin belum?
Hari Selasa tanggal 20 April 2021 kemarin aku baru saja mendapatkan jadwal vaksin covid-19 tahap pertama. Jadi begini ceritanya…
DASAR HUKUM
- Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin Dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagaimana diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 99 Tahun 2020 tentang Pengadaan Vaksin Dan Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengadaan Vaksin dalam rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 79 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 28 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pengadaan Vaksin dalam rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 84 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19);
- Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
Vaksinasi adalah pemberian Vaksin yang khusus diberikan dalam rangka menimbulkan atau meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu penyakit, sehingga apabila suatu saat terpajan dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan dan tidak menjadi sumber penularan.
Vaksinasi Program adalah pelaksanaan Vaksinasi kepada masyarakat yang pendanaannya ditanggung atau dibebankan pada pemerintah.
Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk:
- mengurangi transmisi/penularan COVID-19;
- menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19;
- mencapai kekebalan kelompok di masyarakat (herd immunity); dan
- melindungi masyarakat dari COVID-19 agar tetap produktif secara sosial dan ekonomi.
Berdasarkan ketersediaan Vaksin COVID-19, ditetapkan kelompok prioritas penerima Vaksin COVID-19 sebagai berikut:
- tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan;
- masyarakat lanjut usia dan tenaga/petugas pelayanan publik;
- masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi; dan
- masyarakat lainnya.
PELAKSANAAN VAKSINASI TAHAP PERTAMA
PENJADWALAN
Pada tanggal 19 April 2021 diberikan daftar nama pegawai yang mendapatkan jadwal vaksinasi tanggal 20 April 2021. Jadwal vaksinasi tersebut berlangsung selama satu jam yaitu pukul 13.00 s.d 14.00 WIB. Saat itu ada total 50 orang dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) tempatku bekerja yang mendapatkan jadwal vaksinasi di hari yang sama.
PENGISIAN DAFTAR HADIR
Pada pagi hari di tanggal 20 April 2021 aku mendapatkan link google forms “Daftar Hadir Peserta Vaksinasi Covid-19 Balaikota DKI Jakarta”. Pada laman tersebut terdapat ketentuan bahwa, “Peserta vaksin hanya bisa daftar dihari yang sama”. Adapun data yang harus diisi adalah sebagai berikut:
- Alamat Email;
- Tanggal kunjungan;
- NIK;
- Nama lengkap sesuai KTP;
- Jenis Kelamin;
- Usia;
- Alamat;
- Nomor handphone;
- Unit Kerja/SKPD;
- Jenis Pegawai (pilihannya meliputi : Anggota Dewan, PNS, CPNS, TGUPP, Non PNS/PJLP/DLL);
- Pemberian vaksin dosis ke berapa?
- Tempat vaksinasi (Balaikota).
DOKUMEN YANG DISIAPKAN
Pelaksanaan vaksinasi dilaksanakan di aula balaikota. Saat baru hadir yang harus kita lakukan adalah menuju meja registrasi untuk menunjukkan bukti bahwa peserta sudah mengisi daftar hadir online yang dikirimkan melalui link google forms. Kemudian mengisi daftar hadir manual dan mendapatkan nomor antrian. Meja registrasi berada di luar aula.
Setelah mendapatkan nomor antrian aku masuk ke aula pada bagian ruang tunggu. Disana peserta diminta untuk menyiapkan KTP asli untuk nantinya ditunjukkan ke petugas.
MEJA PEMERIKSAAN 1
Meja Pemeriksaan 1 adalah registrasi ulang dan verifikasi data. Tidak banyak kok, hanya nama dan nomor KTP, jadi cepat dan tidak pakai lama. Dari meja tersebut peserta mendapatkan kertas pemeriksaan, dan maafkan aku karena lupa mengambil fotonya, hehehe.
MEJA PEMERIKSAAN 2
Pada meja pemeriksaan 2 peserta diperiksa tekanan darahnya. Saat itu tekanan darahku 113/70 dan kata petugasnya itu termasuk hasil yang bagus, sehingga diminta lanjut ke pemeriksaan berikutnya. Petugas mengisi hasil pemeriksaan pada kertas yang didapatkan dari meja pemeriksaan 1. Pada tahap ini peserta sudah dapat menyimpan KTP asli karena sudah tidak perlu untuk menunjukkannnya lagi.
MEJA PEMERIKSAAN 3
Pada meja pemeriksaan 3 ini kita ditanya-tanya tentang riwayat kesehatan, riwayat perjalanan dan riwayat sudah pernah terkonfirmasi positif atau belum. Beberapa pertanyaan yang aku ingat adalah:
- Apakah Anda merasa sehat hari ini? atau ada keluhan sakit?
- Apakah Anda punya riwayat penyakit jantung?
- Apakah Anda punya riwayat alergi yang parah?
- Apakah Anda diharuskan untuk meminum beberapa obat secara rutin dan terus menerus?
- Apakah Anda punya riwayat terkonfirmasi positif covid-19?
- Apakah Anda alergi obat?
Mungkin setiap orang pertanyaannya berbeda-beda, tetapi pertanyaan di atas adalah pertanyaan yang ditanyakan ke aku pada saat itu.
PENYUNTIKAN VAKSIN
Tahap selanjutnya adalah penyuntikan vaksin. Nah, khusus untuk peserta wanita terdapat ruangan tersendiri yang tertutup, jadi tidak perlu khawatir buka-bukaan di depan umum. Hal ini sangat aku syukuri dan apresiasi. Dokter yang menyuntikkan vaksin juga sama-sama wanita.
Bagi peserta wanita yang memakai seragam lengan panjang harus melepas setengah bajunya agar lengan sebelah kirinya bisa disuntik. Jadi jangan lupa pakai kaos dalam baju saat akan vaksinasi ya.
Saat disuntik vaksin menurut aku tidak terasa sakit, karena jarumnya memang kecil. Namun setelahnya baru terasa ngilu. Beda-beda sih waktunya, teman aku ada yang langsung terasa ngilu, kalau aku sendiri baru terasa ngilu saat malam.
OBSERVASI
Setelah selesai tahap penyuntikan vaksin, peserta diminta mengambil kertas hasil pemeriksaan dari meja administrasi penyuntikan vaksin dan menyerahkannya menuju meja observasi.
Peserta diminta duduk di ruang tunggu dan menunggu kurang lebih minimal 30 menit untuk observasi. Jalam jangka waktu tersebut ada macam-macam gelaja yang dirasakan. Ada yang merasa kepala belakangnya mulai berat dan mengantuk, kemudian ada yang terasa ngilu pada bekas suntikannya. Kalau aku sendiri keluhannya saat itu adalah haus dan lapar. Hausnya parah banget gitu, rasanya tenggorokan seperti dikuras, haus banget.
Nah setelah minimal 30 menit, nama peserta akan dipanggil untuk ditanyai apakah ada keluhan, kalau misal pusing maka akan diminta duduk kembali dan akan dipanggil lagi nanti. Saat aku bilang keluhannya haus, petugasnya malah tertawa, hehehe, katanya setelah ini minum yang banyak ya bu. Iya bu kebetulan saya sedang berhalangan puasa, aku jawab begitu, petugasnya malah ketawa lagi. Bingung akunya, hehe.
SARAN SETELAH PENGAMBILAN HASIL OBSERVASI
Apabila tidak ada keluhan atau keluhan dinilai masih dalam batas wajar, maka dianggap selesai dan peserta diberikan kartu vaksinasi berupa kertas satu lembar. snya menyarankan apabila setelah ini ada keluhan maka segera dilaporkan ke puskesmas terdekat atau menghubungi nomor HP yang ada di karti vaksinasi. Petugas memberitahu bahwa jadwal vaksinasi tahap kedua dilaksanakan pada tanggal 25 Mei 2021.